Jakarta Utara, 1 Juni 2025 – Sejumlah mahasiswa dan dosen dari Program Studi Biologi Universitas Islam As-Syafiiyah baru-baru ini menggelar kegiatan pembelajaran luar kelas yang berfokus pada ekosistem mangrove. Bertempat di Hutan Mangrove Jakarta Utara, kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 1 Juni 2025 ini melibatkan penjelajahan ekosistem serta aksi penanaman bibit mangrove sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap lingkungan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya prodi Biologi Universitas Islam As-Syafiiyah untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, membawa teori yang didapatkan di bangku kuliah langsung ke lapangan. "Pembelajaran di luar kelas seperti ini sangat penting untuk memberikan perspektif langsung kepada mahasiswa tentang bagaimana ekosistem bekerja dan peran vital yang dimainkannya," ujar salah seorang dosen pembimbing.
Para mahasiswa memulai kegiatan dengan menjelajahi kawasan hutan mangrove, didampingi oleh dosen dan pemandu lokal. Mereka mempelajari berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di lingkungan payau ini, mengamati adaptasi unik tumbuhan mangrove terhadap salinitas tinggi dan kondisi anaerobik tanah, serta memahami jaring-jaring makanan yang kompleks di dalamnya. Penjelajahan ini juga menjadi sarana untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan kerusakan yang mungkin terjadi pada ekosistem mangrove.
Puncak kegiatan adalah sesi penanaman bibit mangrove secara massal. Dengan semangat kebersamaan, mahasiswa dan dosen bekerja sama menanam ratusan bibit di area yang telah ditentukan. Aksi ini tidak hanya sekadar menanam, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan.
Manfaat Penanaman Mangrove
Kegiatan penanaman mangrove ini memiliki beragam manfaat yang sangat krusial bagi lingkungan pesisir dan masyarakat sekitarnya:
- Pelindung Garis Pantai: Akar mangrove yang kuat dan berlapis-lapis berfungsi sebagai benteng alami yang efektif meredam gelombang besar, tsunami, dan erosi abrasi pantai. Ini sangat penting untuk melindungi permukiman dan infrastruktur di wilayah pesisir.
- Habitat Beragam Spesies: Hutan mangrove adalah rumah bagi berbagai jenis ikan, kepiting, udang, moluska, burung, hingga reptil. Ekosistem ini berfungsi sebagai tempat mencari makan, berkembang biak, dan membesarkan anakan, sehingga sangat vital bagi keanekaragaman hayati laut dan pesisir.
- Penyerap Karbon (Blue Carbon): Mangrove memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap dan menyimpan karbon dioksida dari atmosfer, jauh lebih efisien daripada hutan daratan. Dengan demikian, penanaman mangrove berkontribusi signifikan dalam mitigasi perubahan iklim global.
- Filter Alami: Sistem perakaran mangrove mampu menyaring limbah dan polutan dari daratan sebelum mencapai laut, sehingga menjaga kualitas air dan mencegah pencemaran ekosistem laut.
- Sumber Mata Pencarian Masyarakat: Keberadaan hutan mangrove yang sehat mendukung sektor perikanan tangkap dan budidaya, serta menjadi potensi ekowisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir.
Melalui kegiatan ini, Program Studi Biologi Universitas Islam As-Syafiiyah tidak hanya mendidik mahasiswanya tentang teori ekologi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai konservasi dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Diharapkan, pengalaman langsung ini akan memotivasi mereka untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam, khususnya ekosistem pesisir yang rentan.

