+6283833038930
akademik-tu.fst@uia.ac.id
Bergabung Dengan FST

Sekilas Program Studi Teknik Industri

Teknik Industri FST UIA mulai berdiri sejak 1995 dengan status terdaftar,. Baru sejak tahun 2001 menjadi status terakreditasi hingga saat ini.

Teknik Industri adalah cabang ilmu dan rekayasa yang berfokus pada perancangan, pengembangan, dan optimalisasi sistem, proses, dan operasi dalam industri untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kinerja keseluruhan.

Berikut adalah sekilas tentang keilmuan dalam teknik industri:

Manajemen Operasi:

Ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan proses produksi dan operasi dalam industri. Ini termasuk manajemen rantai pasokan, perencanaan kapasitas, manajemen persediaan, dan penjadwalan produksi untuk memastikan produksi yang efisien dan efektif.

Teknik Sistem:

Ini melibatkan perancangan, analisis, dan optimalisasi sistem kompleks dalam industri. Ini mencakup pemodelan sistem, analisis resiko, analisis keandalan, dan rekayasa nilai untuk memahami dan meningkatkan kinerja sistem.

Teknik Produksi dan Manufaktur:

Ini berkaitan dengan perancangan, pengembangan, dan pemeliharaan proses produksi dan manufaktur. Ini mencakup perancangan fasilitas, pemilihan peralatan, pemetaan aliran nilai, dan implementasi teknologi produksi canggih seperti manufaktur otomatis dan robotika.

Rekayasa Kualitas dan Keandalan:

Ini melibatkan pengembangan dan penerapan teknik untuk memastikan kualitas produk dan proses, serta meningkatkan keandalan sistem dan produk. Ini mencakup teknik kontrol kualitas, analisis regresi, eksperimental desain, dan metodologi Six Sigma.

Ergonomi dan Desain Faktor Manusia:

Ini berkaitan dengan perancangan tempat kerja dan produk untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja manusia. Ini mencakup studi ergonomi, antropometri, psikologi kerja, dan desain antarmuka manusia-komputer.

Manajemen Proyek:

Ini melibatkan perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan proyek dalam industri. Ini mencakup perencanaan waktu, alokasi sumber daya, manajemen risiko, dan pelaporan proyek untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.

Teknik Logistik dan Distribusi:

Ini berkaitan dengan perencanaan dan pengelolaan aliran barang dan informasi dari titik asal ke titik tujuan. Ini mencakup manajemen rantai pasokan, optimasi rute pengiriman, manajemen gudang, dan manajemen transportasi.

Analisis dan Pemodelan Bisnis:

Ini melibatkan penggunaan teknik analisis data dan pemodelan matematika untuk memahami dan meningkatkan kinerja bisnis. Ini mencakup analisis regresi, pemodelan simulasi, analisis biaya-manfaat, dan analisis risiko dalam konteks industri.

Teknik Industri menggabungkan konsep dari berbagai disiplin ilmu, termasuk rekayasa, manajemen, ekonomi, dan ilmu sosial, untuk mengoptimalkan sistem dan proses dalam industri. Lulusan dalam bidang ini memiliki keterampilan analitis, pemecahan masalah, dan kepemimpinan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang kompleks dalam dunia industri.

Lulusan Teknik Industri memiliki beragam peluang karier di berbagai sektor industri, manufaktur, layanan, dan konsultasi. Berikut adalah beberapa peluang kerja yang umum bagi lulusan Teknik Industri:

Spesialis Perencanaan Produksi:

Bertanggung jawab untuk perencanaan dan penjadwalan produksi, pengelolaan inventaris, dan optimalisasi aliran kerja untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Analisis dan Konsultan Proses:

Melakukan analisis proses industri untuk mengidentifikasi potensi perbaikan, mengembangkan solusi yang efektif, dan memberikan konsultasi untuk meningkatkan kinerja operasional.

Manajer Operasi:

Bertanggung jawab atas pengelolaan operasi harian perusahaan, termasuk manajemen kualitas, manajemen rantai pasokan, manajemen persediaan, dan peningkatan produktivitas.

Analisis Bisnis:

Menggunakan keterampilan analitis untuk menganalisis data bisnis, mengidentifikasi tren, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Manajer Proyek:

Mengelola proyek-proyek industri dari perencanaan hingga pelaksanaan, memastikan proyek selesai tepat waktu, dalam anggaran, dan sesuai dengan spesifikasi.

Manajer Kualitas:

Bertanggung jawab atas pengembangan dan implementasi program-program kualitas, termasuk Six Sigma, Total Quality Management (TQM), dan Lean Manufacturing, untuk meningkatkan kualitas produk dan proses.

Spesialis Manajemen Rantai Pasokan:

Mengelola aliran barang dan informasi dari pemasok hingga konsumen, merancang sistem rantai pasokan yang efisien, dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja rantai pasokan.

Ahli Logistik:

Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan transportasi, penyimpanan, dan distribusi barang, serta merancang strategi logistik yang efisien dan terjangkau.

Analisis Kinerja Operasi:

Menganalisis kinerja operasi perusahaan, mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan, dan merancang solusi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keuntungan. Pengembangan Produk: Terlibat dalam pengembangan produk baru atau perbaikan produk yang ada, termasuk desain produk, perencanaan produksi, dan pengujian kualitas.

Konsultan Bisnis:

Bekerja untuk perusahaan konsultasi untuk memberikan solusi bisnis yang inovatif dan efisien, serta membantu klien meningkatkan kinerja operasional dan mengatasi tantangan bisnis.

Wirausaha:

Memulai bisnis sendiri, seperti perusahaan konsultasi, perusahaan manufaktur, atau perusahaan teknologi yang berfokus pada inovasi dan solusi industri. Peluang karier dalam Teknik Industri terus berkembang seiring dengan kebutuhan industri untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kinerja keseluruhan. Lulusan dalam bidang ini memiliki keterampilan yang sangat dicari di berbagai sektor industri dan dapat mengejar berbagai jalur karier yang menarik dan bermanfaat.

Teknik Industri FST-UIA memiliki 2 konsentrai peminatan, diantaranya adalah sistem manufaktur dan manajemen industri. Berikut Penjelasannya. Keilmuan sistem manufaktur merupakan cabang ilmu yang berkaitan dengan perancangan, analisis, pengembangan, dan optimalisasi sistem produksi dalam konteks industri manufaktur. Fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi, produktivitas, kualitas, dan fleksibilitas produksi. Berikut adalah beberapa konsep dan topik yang umumnya dikaji dalam keilmuan sistem manufaktur:

Desain dan Perancangan Sistem Produksi:

Ini melibatkan perancangan struktur fisik dan logistik dari sistem produksi, termasuk penempatan mesin, aliran bahan, layout pabrik, dan alur kerja untuk memaksimalkan efisiensi dan produktivitas.

Teknologi Manufaktur:

Meliputi pemahaman dan penerapan teknologi produksi modern seperti mesin CNC (Computer Numerical Control), robot industri, manufaktur aditif (3D printing), otomatisasi, dan sistem kontrol produksi untuk meningkatkan kinerja sistem manufaktur.

Perencanaan Kapasitas dan Manajemen Persediaan:

Ini berkaitan dengan perencanaan kapasitas produksi, manajemen persediaan bahan baku dan produk jadi, serta pengoptimalan siklus pesanan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Pemrograman dan Pengendalian Produksi: Ini melibatkan penjadwalan produksi, alokasi sumber daya, pengaturan jadwal kerja, dan pengendalian operasi produksi secara real-time untuk memastikan produksi berjalan dengan lancar dan efisien.

Analisis Kinerja Sistem Produksi:

Melakukan analisis kinerja sistem manufaktur untuk mengidentifikasi bottleneck, memahami waktu siklus, memperkirakan throughput, dan menganalisis biaya produksi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Manajemen Kualitas dan Lean Manufacturing: Ini mencakup penerapan metodologi dan alat-alat kualitas seperti Six Sigma, Total Quality Management (TQM), dan Lean Manufacturing untuk meningkatkan kualitas produk, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi proses produksi. 

Logistik dan Rantai Pasokan:

Melibatkan perencanaan dan pengelolaan rantai pasokan, termasuk pengelolaan transportasi, pergudangan, distribusi, dan koordinasi dengan pemasok dan mitra bisnis untuk memastikan aliran bahan yang lancar dan efisien.

Komersialisasi dan Pemasaran Produk:

Ini melibatkan identifikasi peluang pasar, pengembangan produk baru, perencanaan strategi pemasaran, dan pengelolaan hubungan dengan pelanggan untuk memasarkan produk-manufaktur dengan efektif dan efisien.

Keamanan dan Lingkungan Kerja:

Menyelidiki dan menerapkan standar keamanan dan lingkungan kerja dalam operasi manufaktur untuk memastikan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

Inovasi dan Pengembangan Produk:

Mengembangkan inovasi produk dan proses, melakukan penelitian pasar, menerapkan teknologi baru, dan berkolaborasi dengan tim desain produk untuk menciptakan produk yang lebih unggul dan memenuhi kebutuhan pasar. Keilmuan sistem manufaktur merupakan bagian integral dari industri manufaktur modern, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing, inovasi, dan efisiensi produksi.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang teknologi, manajemen, dan operasi produksi, keilmuan ini memberikan kontribusi penting bagi kesuksesan dan pertumbuhan industri manufaktur secara keseluruhan. Keilmuan Manajemen Industri adalah cabang ilmu yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan untuk mengelola operasi industri dengan efektif dan efisien. Ini mencakup berbagai aspek manajemen yang relevan untuk lingkungan industri, termasuk manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen strategis. Berikut adalah beberapa aspek utama dalam keilmuan manajemen industri:

Manajemen Produksi dan Operasi:

Ini melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian operasi produksi dalam industri. Fokusnya adalah pada pengoptimalan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM):

Manajemen SDM di industri melibatkan rekruitmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, dan motivasi karyawan. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memastikan karyawan dapat memberikan kontribusi maksimal.

Manajemen Kualitas:

Ini melibatkan penerapan prinsip-prinsip manajemen kualitas untuk memastikan produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi atau melebihi standar yang ditetapkan. Ini termasuk pengendalian kualitas, jaminan kualitas, dan perbaikan berkelanjutan.

Manajemen Logistik dan Rantai Pasokan:

Manajemen logistik dan rantai pasokan di industri melibatkan perencanaan, implementasi, dan pengendalian aliran barang dan informasi dari pemasok hingga pelanggan. Ini termasuk manajemen persediaan, transportasi, penyimpanan, dan distribusi.

Manajemen Keuangan:

Ini melibatkan pengelolaan aspek keuangan operasi industri, termasuk perencanaan keuangan, pengelolaan kas, pengelolaan risiko, analisis investasi, dan pengambilan keputusan keuangan.

Manajemen Proyek:

Manajemen proyek industri melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian proyek-proyek khusus dalam industri. Ini termasuk menetapkan tujuan proyek, menetapkan anggaran dan sumber daya, serta mengelola jadwal dan risiko proyek.

Manajemen Strategis:

Ini melibatkan pengembangan strategi jangka panjang perusahaan, identifikasi peluang dan ancaman di lingkungan eksternal, serta memastikan perusahaan memiliki sumber daya yang tepat untuk mencapai tujuan strategisnya.

Manajemen Lingkungan dan Keberlanjutan:

Manajemen industri juga harus memperhatikan dampak operasi industri terhadap lingkungan dan masyarakat. Ini melibatkan implementasi praktik-praktik berkelanjutan dan pemantauan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Manajemen Inovasi dan Teknologi:

Ini melibatkan penerapan teknologi baru dan inovasi dalam operasi industri untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Ini termasuk adopsi teknologi informasi, otomatisasi, robotik, dan manufaktur aditif. Keilmuan manajemen industri mengintegrasikan prinsip-prinsip manajemen dengan praktik-praktik industri untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif. Ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang operasi industri, tantangan bisnis, dan kebutuhan pasar untuk memastikan kesuksesan jangka panjang perusahaan.

Akreditasi Teknik Industri

Teknik Industri